Nicka adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota
bandung. sekarang bebas dari rutinitas kuliah yang sekarang baru tahap
semester 6.karena libur kuliah selama 1 bulan dia mengisi waktu dengan
melakukan kerja praktek pada sebuah industri di sebuah kota di Jawa
Tengah. Karena tidak mempunyai saudara atau teman di kota tersebut, maka
oleh direksi industri tersebut dia dititipkan ke rumah kontrakan salah
satu karyawati yang bernama Nurul (23 tahun). Kebetulan Nurul tinggal
sendirian di rumah itu.
Malam itu Nicka telah tiba di rumah
Nurul dan langsung dijamu dengan makan malam. Mereka berdua
berbincang-bincang mengenai banyak hal. Selesai makan malam pun mereka
masih asyik berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang tersebut Nicka
sesekali melirik kedua payudara Nurul yang berukuran 39. Kedua payudara
Nurul yang dilapisi bra berwarna hitam dan kaos pink ketat itu membuat
iri Nicka. Dia iri karena kedua payudaranya hanya berukuran 32.
“Kenapa cka ?” Tanya Nurul yang rupanya memperhatikan lirikan mata Nicka.
“Nggak kok.” Elak Nicka sambil tersenyum.
“Jujur saja. Aku tahu apa yang kau pikirkan.”
“Bener mbak. Nggak apa-apa kok.” Nicka masih mengelak. Dia juga
menyebut mbak kepada Nurul meskipun dia lebih tua dari Nurul. Nicka
sendiri yang minta untuk memanggil Nurul dengan sebutan mbak ketika tiba
di rumah Nurul karena alasan senioritas. Nurul telah bekerja sedangkan
dia masih kuliah.
“Kamu heran ya ? Kenapa kedua payudaraku lain dengan kedua payudaramu ?”
“Iya. Diapakan mbak ? Pakai obat ya mbak ?” Tanya Nicka yang rambut lurus yang hitam kemilau.
“Pakai oil.” Jawab Nurul sembari melemparkan senyumnya kepada Nicka.
“Boleh minta ?”
Nurul hanya mengangguk dan berdiri dari kursi menuju kamarnya.
“Nggak usah sekarang mbak. Besok saja. Nicka sudah ngantuk. Mau tidur.
Besok kan mulai kerja.” Cegah Nicka yang juga berdiri dari kursi.
Nurul yang rambut panjangnya berombak dan hitam serta diikat
membalikkan tubuhnya dan membereskan meja makan dibantu oleh Nicka
sambil membicarakan masalah-masalah pekerjaan besok. Setelah itu mereka
berdua menonton televisi. Hanya sebentar Nicka menonton televisi. Nurul
menyuruh Nicka tidur di kamar yang telah disiapkannya. Dia sendiri juga
menyusul tidur.
Nicka yang masih lelah karena perjalanan dari
bandung berusaha tidur. Bayangan kedua payudara Nurul yang besar
membuatnya sulit tidur. Akhirnya setelah beberapa saat dia pun tertidur.
Pagi harinya dia terbangun. Dia lalu menuju dapur. Disana telah ada
Nurul yang,dengan tubuhnya yang langsing. Dia sedang membuat teh. Nicka
menghampirinya. Nurul yang menyadari kedatangan Nicka lalu berbalik.
“Bagaimana ? Bisa tidur nggak ?” Tanya Nurul.
“Nggak bisa mbak. Ingat payudara mbak sih.” Jawab Nicka sambil
tersenyum yang dibalas oleh Nurul dengan senyuman. Kemudian lanjutnya.
“Boleh nggak mbak, Nicka lihat kedua payudara mbak ?”
Tanpa menunggu persetujuan Nurul, Nicka sudah membuka ikatan kimono
tidur berwarna coklat yang dipakai Nurul. Rupanya tubuh berkulit putih
mulus tersebut hanya memakai celana dalam berwarna hitam. Nurul juga
membuka ikatan kimono tidur berwarna hitam yang dipakai Nicka. Sama
dengan dirinya. Nicka juga hanya memakai celana dalam berwarna kuning.
Mereka berdua menjatuhkan kimono masing-masing ke lantai. Dan Nicka
langsung membelai payudara kanan Nurul.
“Eeehmmm…” Desah Nurul.
Nurul lalu membalikkan tubuh Nicka. Dibelainya tato bergambar kepala
cewek di punggung sebelah kanan Nicka. Dia lalu membelai paha kiri Nicka
dengan tangan kirinya.
“Eeehmmm…” Desah Nicka.
Lalu
diturunkannya celana dalam yang dipakai Nicka sampai terlepas dari
tubuhnya. Kemudian giliran Nicka yang menurunkan celana dalam yang
dipakai Nurul sampai terlepas juga dari tubuhnya. Nicka lalu jongkok dan
membelai belahan kedua payudara Nurul dengan tangan kanannya.
“Eeehmmm…” Desah Nurul.
Tangan kiri Nurul lalu memegang tangan kanan Nicka dan diremaskannya ke payudara kirinya.
“Ooohhh…” Desah Nurul.
Nicka lalu mundur dan duduk di kursi sambil menarik tubuh Nurul. Sambil duduk dia menjilati payudara kanan Nurul.
“Eeehmmm…” Desah Nurul.
Tangan kirinya membelai vagina Nurul. Tangan kirinya lalu meremas
payudara kanan Nurul dan lidahnya menjilati puting payudara kanan Nurul.
“Ooohhh…aaahhh…ooohhh…eeehmmm… ” Desah yang menggoda dari mulut Nurul.
Beberapa saat kemudian Nicka membalikkan tubuh Nurul. Dari belakang
kedua tangannya lalu membelai kedua payudara Nurul dan dilanjutkan
dengan meremas kedua payudara Nurul.
“Eeehmmm…ooohhh…” Desah Nurul.
“Sudah Nicka. Nanti kita terlambat. Kita kan belum mandi dan sarapan.”
Kata Nurul sambil melepaskan diri dari jamahan Nicka. Kemudian Nurul
masuk ke kamar mandi yang tepat berada di samping dapur. Nicka
mengikutinya.
“Bolehkah aku ikut mandi dengan mbak ?” Tanya Nicka yang masih berdiri di pintu kamar mandi.
Nurul yang sedang mandi di bawah pancuran hanya menganggukan kepala
sambil tersenyum menantang. Nicka kemudian bergabung mandi dibawah
pancuran. Dia langsung disambut dengan Nurul yang menempelkan tubuhnya
ke tubuh Nicka. Dia mematikan pancuran dan tangan kirinya membelai
vagina Nicka dan tangan kanannya memeluk pinggang Nicka.
“Ooohhh…aaahhh…” Desah Nicka.
Kemudian Nurul semakin merapatkan tubuhnya yang basah ke tubuh Nicka
yang juga basah. Kedua payudaranya menempel di kedua payudara Nicka yang
kecil.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Bibirnya ditempelkan juga ke bibir Nicka. Mereka berdua berciuman dan
saling berjilatan lidah. Tiba-tiba Nicka terpeleset. Untung dia bisa
cepat menguasai tubuhnya sehingga dia tidak merasa kesakitan. Tapi dia
tidak segera berdiri. Dia ingin Nurul menolongnya. Dengan harapan dia
dapat menarik tubuh Nurul supaya ikut terjatuh. Ternyata Nurul mengambil
selang pancuran dan airnya disemprotkan ke vagina Nicka.
Hanya
sebentar, Dia lalu berjongkok dan menyabuni vagina Nicka dengan sabun.
Diciumnya juga bibir Nicka yang membalas dengan hebatnya. Lama sekali
Nurul menyabuni vagina Nicka sambil sesekali jari tengah tangan kanannya
dimasukkkan ke vagina Nicka. Sementara tangan kirinya menuangkan sabun
cair ke dalam bathtub.
Lalu Nurul menarik tubuh Nicka untuk
masuk ke dalam bathtub. Mereka berdua lalu saling mengusapkan busa sabun
ke tubuh mereka. Sesekali mereka berdua berciuman sambil saling
menjilatkan lidah. Mereka berdua juga saling berpelukan dan menempelkan
kedua payudara mereka.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Kemudian Nicka membersihkan busa sabun yang berada di kedua payudara
Nurul dengan kedua tangannya. Dijilatinya puting payudara kanan Nurul.
“Eeehmmm…” Desah Nurul.
Perlakuan Nicka membuat tubuh Nurul semakin naik dan menjadikan dia
berdiri dengan bersandar pada dinding kamar mandi. Nicka sudah tidak
lagi menjilati puting payudara kanan Nurul. Kini dia membersihkan busa
sabun di vagina Nurul dengan air. Lalu dia menghisap vagina Nurul dengan
lidahnya.
“Aaaghh…ooohhh…” Desah Nurul.
Nurul hanya
bisa meremas-remas sendiri kedua payudaranya dengan kedua tangannya.
Sesekali tangan kiri Nicka juga meremas payudara kiri Nurul.
“Ooohhh…” Desah Nurul.
Mulutnya naik kembali ke atas dan menghisap payudara kiri Nurul sambil jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Nurul.
“Oooughhh…aaahhh…ooouhhh…” Desah Nurul.
Dia lalu menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Nurul.
“Ooouhhh…”
Dipeluknya v Nurul sambil menjilati lehernya. Tangan kiri Nurul juga meremas pantat Nicka.
“Eeehmmm…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Nicka kemudian menyodorkan payudara kanannya yang kecil ke mulut Nurul yang mau saja menghisapnya.
“Oooughhh…” Desah Nicka.
Tetapi hanya sebentar. Nurul menuntun Nicka untuk membungkuk dengan
kedua tangan berpegangan pada dinding kamar mandi. Digesek-gesekannya
kedua payudaranya ke punggung Nicka.
“Ooouhhh…” Desah Nurul.
Mereka berdua kemudian sadar bahwa mereka akan bekerja. Sehingga
akhirnya mereka menyudahi permainannya. Mereka berdua kemudian mandi
sambil sesekali masih saling membelai tubuh mereka. Terutama Nicka yang
sering membelai kedua payudara Nurul bergantian. Dia terpesona dengan
kedua payudara Nurul yang besar.
Sore harinya ketika pulang dari bekerja. Permainan mereka berdua berlanjut kembali.
“Mbak. Minta oilnya dong.” Kata Nicka.
“Sini.” Kata Nurul sambil menarik Nicka ke kamarnya.
“Buka semua pakaianmu.” Lanjut Nurul.
Nicka hanya menurut saja. Dia membuka semua pakaiannya. Ternyata Nurul
juga membuka semua pakaiannya. Kecuali celana dalam. Nurul lalu
mengambil sebuah botol dari lemarinya. Botol yang bertuliskan Breast
Oil. Kemudian dihampirinya Nicka yang sedang melepas miniset yang
dipakainya. Dia tinggal memakai celana dalam. Nurul kemudian memegang
payudara kanan Nicka dan menuangkan isi botol ke payudara kanan Nicka
setelah membuka tutupnya. Tangan kirinya kemudian meremas-remas payudara
kanan Nicka.
“Ooohhh…” Desah Nicka.
Kemudian remasan tangan kirinya berpindah ke payudara kiri Nicka.
“Ooohhh…” Desah Nicka.
Dia lalu membalikkan tubuh Nicka dan menuangkan isi botol ke punggungg
Nicka. Diletakkannya botol itu ke meja dan dengan kedua tangannya
diratakannya cairan itu ke seluruh tubuh Nicka bagian atas.
“Eeehmmm…” Desah Nicka.
Lalu dibalikkan kembali tubuh Nicka sambil tangan kanannya mengambil botol di meja. Diserahkannya botol itu ke Nicka.
“Gantian ya.” Kata Nurul.
Nicka hanya mengangguk sambil menerima botol itu dari tangan Nurul. Dia
kemudian menuangkan isi botol ke kedua payudara Nurul sekaligus dalam
jumlah besar. Kemudian dilemparkannya botol itu ke tempat tidur setelah
ditutup. Kedua tangannya kemudian meratakan cairan itu ke seluruh tubuh
Nurul bagian atas terutama ke kedua payudara Nurul.
“Eeehmmm…ooohhh…” Desah Nurul.
Setelah dirasa cukup, Nurul lalu memeluk Nicka dan menggesek-gesekkan
kedua payudaranya ke kedua payudara Nicka selama beberapa menit.
“Ooouhhh…”
Lalu mereka berdua melepaskan pelukan dan saling meremas kedua payudaranya.
“Ooohhh…”
Nurul menghentikan remasannya pada kedua payudara Nicka. Dia keluar
kamar dan mengambil dua botol air mineral dari kulkas. Dia masuk kembali
ke kamar dan dilihatnya Nicka masih meremas sendiri kedua payudaranya.
“Ooohhh…” Desah Nicka.
Di depan Nicka, Nurul membuka salah satu botol dan dengan menari-nari
dia mengucurkan sedikit demi sedikit air itu ke kedua payudaranya. Nurul
membersihkan cairan dengan air mineral itu.
“Eeehmmm…” Desah Nurul.
Nicka tertarik dan mengambil botol satunya dari tangan Nurul. Dengan
berhadap-hadapan Nicka juga membersihkan cairan pada kedua payudaranya
sendiri.
“Eeehmmm…” Desah Nicka.
Nurul melihat sebuah
kesempatan. Tangan kirinya meremas dan menjilati payudara kanan Nicka
yang bertambah besar dari biasanya meskipun tidak sebesar dari yang dia
punya.
“Ooohhh…eeehmmm…” Desah Nicka.
Dibalikkannya tubuh Nicka dan dari belakang tangan kirinya meremas kedua payudara Nicka bergantian.
“Ooohhh…” Desah Nicka.
Sementara tangan kanannya masih mengucurkan air dari botol. Tangan
kanan Nicka juga mengucurkan air ke kedua payudaranya. Tubuh mereka
berdua basah dan Nicka membalikkan tubuhnya. Dipeluknya Nurul. Kedua
payudara mereka yang berbeda ukuran menempel dan saling menggesek.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Hampir tiap hari Nurul meremas kedua payudara Nicka dengan Breast Oil
yang berlanjut dengan percumbuan yang sangat panas.. Sampai akhirnya
kedua payudara Nicka sama besarnya dengan kedua payudaranya Nurul ,
bertepatan dengan berakhirnya masa kerja praktek Nicka di tempat Nurul
bekerja.
Pencarian terakhir : Foto Bugil Kumpulan Bokep mp4, Bokep Indo, Bokep Jepang, Video Jav mp4, Bokep Jepang Streaming, Bokep Japanese, Video Mesum SMP, Video Bokep Indo, Indo Bokep mp4, Bokep Barat HD, Bokep Jepang Mp4, Bokep Jav Online, Pelajar Mesum, Video Skandal, Bokep Jepang Terbaru, Bokep Asia, Korea, Video Tante Girang, Bokep Sedarah, Bokep Pemerkosaan, Bokep Terbaru mp4, Film Blue Hd, Indo Hot Bugil, Foto Telanjang, Foto Bugil, Kumpulan Foto Cewek, Cewek SMA Bugil, Bokep HD jepang, Cewek Masturbasi, Bokep Pijat ++, Bokep jav HD Mp4, Kumpulan Bokep Mp4
Semua isi web ini berasal dari pencarian via Google.Com. Hanya usia 18+ yang boleh mengakses situs ini. Segala akibat yang ditimbulkan adalah tanggung jawab personal pengunjung.